EMPAT PEM AHAMAN TENTANG GEREJA



Gereja dengan " huruf g kecil " tentu kita pahami sebagai suatu bangunan atau gedung.

Namun Gereja dengan " huruf G besar " memiliki makna.

1.        Gereja sebagai Sakramen.

2.        Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus/ Mempelai Kristus.

3.        Gereja sebagai Bait Roh Kudus.

4.        Gereja sebagai Umat Allah.

Gereja Sebagai Sakramen

Gereja merupakan tanda dan sarana yang menyatukan manusia dengan Tuhan, serta menyatukan sesama manusia seluruhnya.

Maka Gereja menjadi tanda yang kelihatan dari cinta Tuhan yang menghendaki keselamatan untuk semua manusia.

Gereja Sebagai Tubuh Mistik dan Mempelai

Pemahaman tentang Gereja yang satu ini mengacu pada kesatuan yang erat dengan Yesus Kristus. Ajaran Gereja menegaskan bahwa melalui Sakramen-sakramen Inisiasi yang ada di dalam Gereja, yaitu Sakramen Baptis, Krisma, dan Ekaristi, kita menjadi anggota Tubuh Kristus dan disatukan dengan umat lainnya yang percaya kepada-Nya.

Gereja Sebagai Umat Allah

Konsep Gereja sebagai Umat Allah mengandung beberapa pokok:

1.        Dibentuk dan dipilih oleh Allah sendiri menjadi bangsa yang terpilih, imamat yang rajani bangsa yang kudus (1Ptr. 2:9).

2.        Untuk menjadi Umat Allah, kita harus melalui kelahiran rohani dengan menerima pembaptisan (Yoh. 3:3-5).

3.        Umat Allah ini memiliki kepala yaitu Yesus Kristus.  

4.        Anggota Gereja memiliki status sebagai putra dan putri Allah dan Roh Kudus berdiam di dalam hati mereka.

5.        Hukum yang harus dilaksanakan adalah perintah baru dari Kristus untuk  mencintai sesama.

6.        Perutusan-Nya ialah menjadi garam dunia dan terang dunia.

7.        Tujuan hidupnya adalah Kerajaan Allah/Kerajaan Surga.

Gereja Sebagai Bait Roh Kudus

Roh Kudus adalah jiwa dan kekuatan hidup Gereja. Roh Kudus tinggal di dalam Gereja sebagai " sesuatu yang tidak kelihatan" namun secara utuh menjiwai Gereja. Kehadiran Roh Kudus telah menjadikan Gereja sebagai Bait Allah yang hidup. Sudah seharusnya kita punya konsep yang seimbang tentang Gereja: antara yang jasmani dan rohani, antara gedung/bangunan,dan pembangunan jemaatnya, sehingga kita tidak hanya sibuk memperbaiki gedung gereja tetapi juga mencurahkan waktu, tenaga, dan finansial untuk pengembangan iman. .

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Langkah Evangelisasi

BAB II EVANGELISASI

BAB I ORIENTASI KEP DAN INTRODUKSI